Translate

Sabtu, 07 Desember 2013

Penjelasan Tidur Ketindihan Hantu Atau SLEEP PARALYSIS




Pernahkah anda terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak? 
Anda merasakan seolah-olah ada bayangan hitam yang sedang membekap Anda. Anda kemudian mulai berfikir bahwa- ada sosok makhluk gaib yang sedang mengganggu Anda. Berbagai cara mungkin Anda lakukan, membaca do’a-do’a atau mencoba berteriak minta tolong - misalnya. Tenang, Anda bukan sedang diganggu mahkluk halus.

Itulah yang sering disebut sleep paralysis atau orang menyebutnya “ketindihan” (jawa) atau juga “reprepan” (sunda). Dalam dunia medis sleep paralysis merupakan masalah medis yang biasa terjadi dan merupakan gangguan tidur.Saat hal ini terjadi , biasanya bagian-bagian dari tubuh Anda –khususnya lengan , kaki dan terasa akan lumpuh. Selain itu juga Anda merasakan tekanan berat di dada, sehingga Anda akan merasakan sesuatu sedang menekan atau menindih dada Anda. Selanjutnya, Anda akan sesak nafas.

Selain masalah ketidakmampuan untuk mengontrol gerakan tubuh atau lumpuh, hal lain yang sering terjadi adalah munculnya suara-suara seperti garukan-garukan didinding, suara tawa atau suara-suara menggaanggu lainnya, yang terasa amat nyata.

Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, yang dimaksud dengan sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).


Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahap 1 merupakan tahap tidur yang paling ringan (drowsiness) –dimana Anda masih menyadari kondisi di sekeliling Anda . Setelah itu Anda Anda akan memasuki tahap 2 yaitu tahap tidur yang lebih dalam. Tahapan 3 merupakan tahapan tidur yang jauh lebih dalam lagi. Sebenarnya tahap 3 merupakan tahap peralihan dari tahap 2 menuju tahap 4 yang merupakan tahap paling dalam ( REM –rapid eye movement).

Malfungsi tidur atau ganguan tidur terjadi saat gelombang otak tidak mengikuti pola tidur yang seharusnya berjalan. Misalnya seperti yang terjadi pada penderita sleep paralysis,  Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, dimana biasanya penderita mengalami lompatan-lompatan tahapan tidur. Karena tahapan-tahapan tidur tidak berjalan normal, tubuh Anda tidak siap saat otak Anda terbangun dari tahap REM. Artinya Anda sudah sadar, namun karena tubuh Anda belum terbangun, Anda merasa seolah sulit untuk bergerak.

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.

Beberapa penelitian sleep paralysis  tidak terlalu berbahaya bila dibandingkan dengan gangguan tidur lainnya seperti sleep apnea dan sleep walking. Namun Anda tetap harus mewaspadainya.Beberapa ahli mengaitkannya dengan narcolepsy kondisi neurologik  dimana seseorang tidak mampu mengontrol tubuhnya saat tidur. Sementara beberapa ahli mengaitkannya dengan stres dan kurang tidur.

CARA MENCEGAH SLEEP PARALYSIS (KETINDIHAN)

Posisi tidur Anda juga memiliki peranan dalam memicu sleep paralysis. pada sebagian besar kasus, sleep paralysis lebih sering terjadi pada pada orang orang yang tidur dengan posisi terlentang –wajah menghadap ke atas – dalam waktu yang cukup lama. Karena itu usahakan untuk lebih sering mengubah posisi tidur Anda.




Kemudian cobalah untuk mulai memperhatikan pola tidur Anda. Jika Anda sering mengalami gangguan sleep paralysis, buat catatan mengenai hal itu –misalnya kapan dan seberapa sering Anda mengalaminya. Nah, jika hal tersebut mulai terasa sangat mengganggu Anda. Tidak ada salahnya Anda menghubungi dokter. Selain itu, Anda juga dapat melakukan terapi-terapi ringan misalnya- menjadwalkan jam yang sama untuk tidur setiap hari, serta dengan durasi yang sama. Usahakan juga untuk tidak melakukan olahraga atau makan apapun saat Anda mendekati jam tidur Anda.

Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar