Tak Selamanya, Suami Itu Indah

Langit juga tidak
selamanya cerah. Seorang wanita muslimah, bisa saja mengharapkan pribadi suami yang
final. Suami yang punya sekian kelebihan dan keistimewaan yang dapat memanjakan hidup
istrinya hingga ke puncak kebahagiaan.
Namun, sebagaimana
pemandangan langit, kehidupan rumah tangga seorang wanita muslimah kadang harus
mengalami kegelapan, harus tertutup kabut berbagai ... problem yang menyebabkan
kebahagiaan jadi tidak jelas datangnya.
Diantara mega mendung
dalam rumah tangga itu, adalah profil si suami yang tidak sesuai dengan harapan sang istri.
Meski upaya memilih
calon sudah maksimal, mungkin saja Allah takdirkan lain untuk menguji keimanan
si istri dengan kehadiran suami yg ''Tidak Layak Gaul'', alias kurang mumpuni
kepribadiannya sebagai suami ideal.
Mungkin saja, saat ingin punya suami yg dipandang cukup
tampan dan menarik, malah mendapat suami yang ''Kurang Indah'', meski
kesholihannya tidak diragukan.
Atau, saat berharap
pribadi suami yg pandai bertutur kata, suka memuji, dan mengumbar rayuan kasih
serta gombal, eh, malah mendapat suami yg sangat miskin dengan kata-kata, pergaulan sehari
semalam hanya diisi bahasa bisu, serta bahasa yg monoton singkat, jelas, dan
padat. Dan banyak lainnya..
Bila itu terjadi pada
anda, maka saran saya, lakukanlah instropeksi diri, dan ketahuilah yang buruk itu
tak selamanya buruk.
Mungkin si suami
memiliki berbagai kekurangan menurut si istri, namun bisa jadi Allah akan
memperlihatkan kelebihan yang suami lain tidak mempunyainya, atau kelebihan yang membuat
istri nyaman berada disampingnya.
Bisa jadi ia kurang
tanggap terhadap kebutuhan istri, tapi mungkin kasih sayang dan luapan cintanya
meledak ledak dalam berbagai sisi lainnya.
Dan dibalik sekian
banyaknya kekurangannya, dunia masih akan terasa indah.
Toh, lalapan yang pahit
terkadang bisa menjadi lauk makanan pembangkit selera...
Intinya terkadang
kebahagiaan itu terselip dalam serbuan sekian banyak persoalan yg memusingkan.
Tapi itulah seni kehidupan.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar