Berbuat Baik kepada Orangtua
بِسْــــــــــــــــــمِ
اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Baik di dalam Al-quran maupun Alhadits kandungan yang
bertemakan Berbuat Baik kepada Orangtua sudah disampaikan. Dalil-dalil tentang
bab ini sangat banyak kajiannya.
Berbakti kepada kedua orang tua adalah berbuat baik kepada keduanya dengan harta, bantuan fisik, kedudukan dan sebagainya, termasuk juga dengan perkataan. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan tentang bakti ini dalam firmanNya.
Berbakti kepada kedua orang tua adalah berbuat baik kepada keduanya dengan harta, bantuan fisik, kedudukan dan sebagainya, termasuk juga dengan perkataan. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan tentang bakti ini dalam firmanNya.
Berbuat Baik kepada Orangtua
وَقَضَىٰ
رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا
يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا
أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra : 23)
Ayat di atas mengisyaratkan bahwa biasanya orang yang sudah lanjut usia
perilakunya tidak normal, dan seringkali meminta yang aneh - aneh namun
demikian Allah menyebutkan. Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan "ah.." sambil merasa tidak senang kepada keduanya.
Dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia.
Seorang anak kepada orangtua sepatutnya bersikap santun serta sopan dan penuh
kepatuhan seperti yang termaktub dalam ALquran, firman Allah Subhanahu wa
Ta'ala.
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. Al-Isra: 24)
Selain itu, anak hendaknya berbakti dengan memberikan harta dari
rejeki yang diperolehnya, karena kedua orang tua berhak memperoleh nafkah,
bahkan hak nafkah mereka merupakan hal yang paling pertama, sebagaimana firman
Allah Swt di dalam Alquran:
"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak......" kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya." (QS. Al Baqarah: 215)
"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak......" kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya." (QS. Al Baqarah: 215)
Tentang Berbuat Baik kepada Orangtua, Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersada di dalam hadits, yang berarti, "Engkau dan hartamu adalah milik ayahmu." (Hadits
Riwayat Abu Daud)
Anak juga wajib mengabdi, prakteknya dengan berbuat baik, seperti berkata sopan serta perbuatan sehari-hari di dalam keluarga. Selama orangtua tidak mengajak perbuat mudharat seperti; perkara yang haram (mengajak meminum minuman keras, atau mengajak berjudi dan lain-lain) apalagi mengajak untuk menyekutukan Allah, maka anak wajib untuk tidak taat alias menolak ajakan maksiat dari orangtuanya. Sebagaimana firman Allah Swt.
Anak juga wajib mengabdi, prakteknya dengan berbuat baik, seperti berkata sopan serta perbuatan sehari-hari di dalam keluarga. Selama orangtua tidak mengajak perbuat mudharat seperti; perkara yang haram (mengajak meminum minuman keras, atau mengajak berjudi dan lain-lain) apalagi mengajak untuk menyekutukan Allah, maka anak wajib untuk tidak taat alias menolak ajakan maksiat dari orangtuanya. Sebagaimana firman Allah Swt.
وَإِنْ
جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا
تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا
ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ
ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ
بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan
orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka
Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. Luqman: 15)
Demikianlah sekilas artikel tentang hubungan orangtua dan anaknya
yang terdapat di dalam Alquran dan Alhadits. Mudah-mudahan dengan adanya
pemahaman tentang Berbuat Baik kepada Orangtua ini bisa
menggugah semua pembaca terutama Anda yang masih tinggal dan memiliki orangtua
yang sudah lansia serta perlu perhatian atau perawatan dari anak-anaknya.
Wallâhu a’lam
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar