Translate

Sabtu, 31 Agustus 2013

10 Jenis Shalat Yang Tidak di terima Alloh SWT 


Rasulullah S.A.W. telah bersabda : "Barang siapa yang memelihara shalat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara shalat, maka sesungguhnya shalat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Mahaarim)

Rasulullah S.A.W telah bersabda bahwa : "10 orang shalatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya:

  1. Orang lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.
  2. Orang lelaki yang mengerjakan shalat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
  3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
  4. Orang lelaki yang melarikan diri.
  5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya (Taubat).
  6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
  7. Orang perempuan yang mengerjakan shalat tanpa memakai tudung.
  8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
  9. Orang-orang yang suka makan riba'.
  10. Orang yang shalatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar."

Sabda Rasulullah S.A.W : "Barang siapa yang shalatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya shalatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah."

Hassan r.a berkata : "Kalau shalat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan shalat. Dan pada hari kiamat nanti shalatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk."

Ya Allah... orang yang membaca artikel ini :

Muliakanlah dia
Lapangkanlah hatinya
Bahagiakanlah keluarganya
Luaskan rezekinya
Mudahkan segala urusannya
Kabulkanlah cita-citanya
Jauhkanlah dari segala Musibah
Jauhkanlah dari segala Penyakit (Fitnah, Prasangka, Berkata Kasar, dan Mungkar)



1.NERAKA HAWIYAH
Neraka yang diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan. Orang muslim laki dan perempuan yang tidak tanduknya tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, seperti para wanita muslim yang tidak menggunakan jilbab, bagi para lelaki muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan sebagainya, Hawiyah adalah sebagai tempat tinggalnya. Surah Al-Qari’ah.

2.NERAKA JAHIIM
Neraka sebagai tempat penyiksaan orang-orang musyrik atau orang yang menyekutukan Allah. Mereka akan disiksa oleh para sesembahan mereka. Dalam ajaran Islam syirik adalah sebagai salah satu dosa paling besar menurut Allah, karena syirik berarti menganggap bahwa ada makhluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat Allah dan bisa pula menganggap bahwa ada Tuhan selain Allah. Surah Asy-Syu’ara’ dan Surah As-Saffat.

3.NERAKA SAQAR
Neraka untuk orang munafik, yaitu orang yang mendustakan perintah Allah dan rasul. Merekamengetahui bahwa Allah sudah menentukan hukum Islam melalui lisan Muhammad, tetapi mereka meremehkan syariat Islam. Surah Al-Muddassir.

4.NERAKA LAZHAA
Neraka yang disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang miskin. Bagi mereka yang tidak mau bersedekah, membayar zakat, atau bahkan memasang muka masam apabila ada orang miskin datang meminta bantuan. Surah Al-Ma’arij.

5.NERAKA HUTHAMAH
Neraka yang disediakan untuk orang yang gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina, mereka yang serakah tidak mau mengeluarkan zakat harta dan menghina orang miskin. Di neraka ini harta yang mereka kumpulkan akan dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksaan kepada manusia pengumpul harta. Surah Al-Humazah.

6.NERAKA SAIIR
Neraka yang diisi oleh orang-orang kafir dan orang yang memakan harta anak yatim. Surah Al-Ahzab, Surah An-Nisa’, Surah Al- Fath dan Surah Luqman.

7.NERAKA WAIL
Neraka yang disediakan untuk para pengusaha atau pedagang yang licik, dengan cara mengurangi berat timbangan, mencalokan barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat. Barang dagangan mereka akan dibakar dan dimasukkan kedalam perut mereka sebagai azab dosa-dosa mereka. Surah Al-Tatfif dan Surah At-Tur. Neraka dipegang (ditahan) oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuh puluh ribu malaikat.



Larangan Tidur dengan Tengkurap

Dari Thakhfah Al-Ghifari r.a, salah seorang di antara ash-habush shuffah (para sahabat yang tinggal di Masjid Nabawi) berkata: “Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. dan berkata: “Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.” Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akupun kemudian bangkit.”( HR. Al-Bukhari, dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 1187, Ibnu Majah, no. 3723, Ahmad, no. 7981, At-Tirmidzi, no. 2768 dari hadits Abu Hurairah r.a)

Dalam riwayat Ibnu Majah dengan lafazh: “Ada apa denganmu sehingga tidur dengan posisi seperti ini (tengkurap), tidur seperti ini adalah tidurnya orang yang dibenci atau dimurkai Allah -Subhanahu wa Ta`ala-.”

Hadits ini jelas merupakan larangan untuk tidur dengan tengkurap. Dan Allah -Subhanahu wa Ta`ala- sangat membencinya, dan setiap perbuatan yang Allah -Subhanahu wa Ta`ala- membencinya maka hendaklah sesuatu itu ditinggalkan. Adapun sebab dibencinya tidur tengkurap ini diterangkan dalam hadits dari Abu Dzar -radhiallahu ‘anhu-, ia berkata:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di sisiku sementara aku sedang tidur tengkurap, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bersabda: ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya hanyalah tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka’.” (HR. Ibnu Majah, no. 3724)

(Adab Tidur)
Posisi tidur:
Posisi miring ke kanan, berbaringlah dengan memiringkan badan sehingga badan bertumpu pada lambung sebelah kanan. (Muttafaq alaih:1470)
Meletakkan tangan dibawah pipi (HR-Bukhari:821)
Terlarang tidur tengkurap (HR-Abu Dawud:822)

Posisi tidur Tengkurap dan Posisi Miring ke Kanan Dari Segi Kesehatan

Tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernapasan atau bisa sesak dalam bernafas. Banyak tidur pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) bisa mengganggu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak. Jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram (nightmares), bahkan berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme). Posisi tidur terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Fakta ini telah diuji melalui riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam yang berkualitas wahyu, sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan kepada para pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan.


Kamis, 29 Agustus 2013

Jenazah di Sholawati 70ribu MALAIKAT


Kisah ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a :

Pada suatu pagi Rasulullah SAW bersama dengan sahabatnya Anas bin Malik r.a. melihat suatu keanehan. Bagaimana tidak, matahari terlihat begitu redup dan kurang bercahaya seperti biasanya.

Tak lama kemudian Rasulullah SAW dihampiri oleh Malaikat Jibril.
Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada Malaikat Jibril : "Wahai Jibril, kenapa Matahari pagi ini terbit dalam keadaan redup? Padahal tidak mendung?"

"Ya Rasulullah, Matahari ini nampak redup karena terlalu banyak sayap para malaikat yang menghalanginya." jawab Malaikat Jibril.
Rasulullah SAW bertanya lagi : "Wahai Jibril, berapa jumlah Malaikat yang menghalangi matahari saat ini?"
"Ya Rasulullah, 70 ribu Malaikat." jawab Malaikat Jibril.

Rasulullah SAW bertanya lagi : "Apa gerangan yang menjadikan Malaikat menutupi Matahari?"
Kemudian Malaikat Jibril menjawab : "Ketahuilah wahai Rasulullah,
sesungguhnya Allah SWT telah mengutus 70 ribu Malaikat agar
membacakan shalawat kepada salah satu umatmu."

"Siapakah dia, wahai Jibril?" tanya Rasulullah SAW.
"Dialah Muawiyah...!!!" jawab Malaikat Jibril.

Rasulullah SAW bertanya lagi : "Apa yang telah dilakukan oleh Muawiyah sehingga saat ia meninggal mendapatkan kemuliaan yang sangat luar biasa ini?"
Malaikat Jibril menjawab : "Ketahuilah wahai Rasulullah, sesungguhnya Muawiyah itu semasa hidupnya banyak membaca Surat Al-Ikhlas di waktu malam, siang, pagi, waktu duduk, waktu berjalan, waktu berdiri, bahkan dalam setiap keadaan selalu membaca Surat Al-Ikhlas."

Malaikat Jibril melanjutkan penuturannya : "Dari itulah Allah SWT mengutus sebanyak 70 ribu malaikat untuk membacakan shalawat kepada umatmu yang bernama Muawiyah tersebut."

SubhanAllah..
Walhamdulillah..
Wala ilaha illallah..
Wallahu akbar.

Rasulullah SAW bersabda : ''Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al-Qur'an dalam semalam?" Mereka menjawab,"Bagaimana mungkin kami bisa membaca sepertigai Al-Qur'an?" Lalu Nabi SAW bersabda, "Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al-Qur'an.'' (H.R. Muslim no. 1922)


Doa Dapat MerubahTakdir


Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa taqdir yang Allah ta’aala telah tentukan bisa berubah. Dan faktor yang dapat mengubah taqdir ialah doa seseorang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ
(إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ (الترمذي

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065)

Subhanallah…! Betapa luar biasa kedudukan do’a dalam ajaran Islam. Dengan do’a seseorang bisa berharap bahwa taqdir yang Allah ta’aala tentukan atas dirinya berubah. Hal ini merupakan sebuah berita gembira bagi siapapun yang selama ini merasa hidupnya hanya diwarnai penderitaan dari waktu ke waktu. Ia akan menjadi orang yang optimis. Sebab keadaan hidupnya yang selama ini dirasakan hanya berisi kesengsaraan dapat berakhir dan berubah. Asal ia tidak berputus asa dari rahmat Allah ta’aala dan ia mau bersungguh-sungguh meminta dengan do’a yang tulus kepada Allah ta’aala Yang Maha Berkuasa.

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ

إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ وَأَنِيبُوا

إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah ta’aala mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS Az-Zumar 53-54)

Demikianlah, hanya orang yang tetap berharap kepada Allah ta’aala saja yang dapat bertahan menjalani kehidupan di dunia betapapun pahitnya taqdir yang ia jalani. Ia akan senantiasa menanamkan dalam dirinya bahwa jika ia memohon kepada Allah ta’aala dalam keadaan apapun, maka derita dan kesulitan yang ia hadapi sangat mungkin berakhir dan bahkan berubah.

Sebaliknya, orang yang tidak pernah kenal Allah ta’aala dengan sendirinya akan meninggalkan kebiasaan berdo’a dan memohon kepada Allah ta’aala. Ia akan terjatuh pada salah satu dari dua bentuk ekstrimitas. Pertama, ia akan mudah berputus asa. Atau kedua, ia akan lari kepada fihak lain untuk menjadi sandarannya demi merubah keadaan. Padahal begitu ia bersandar kepada sesuatu selain Allah ta’aala –termasuk bersandar kepada dirinya sendiri- maka pada saat itu pulalah Allah ta’aala akan mengabaikan orang itu dan membiarkannya berjalan mengikuti situasi dan kondisi yang tersedia. Sedangkan orang tersebut dinilai sebagai seorang yang mempersekutukan Allah ta’aala dengan yang lain. Berarti orang tersebut telah jatuh ke dalam kategori seorang musyrik…!

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ

يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al-Mu’min 60)

Dan yang tidak kalah pentingnya bahwa seorang muslim tidak boleh pernah berhenti meminta kepadaNya, karena sikap demikian merupakan suatu kesombongan yang akan menjebloskannya ke dalam siksa Allah ta’aala yang pedih. Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:

مَنْ لَمْ يَدْعُ اللَّهَ غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ

“Barangsiapa tidak berdo’a kepada Allah ta’aala, maka Allah ta’aala murka kepadaNya.”
(HR Ahmad 9342)

 Saudaraku, janganlah berputus asa dari rahmat Allah ta’aala. Bila Anda merasa taqdir yang Allah ta’aala tentukan bagi hidup Anda tidak memuaskan, maka tengadahkanlah kedua tangan dan berdo’alah kepada Allah ta’aala. Allah ta’aala Maha Mendengar dan Maha Berkuasa untuk mengubah taqdir Anda. Barangkali di antara do’a yang baik untuk diajukan sebagai bentuk harapan agar Allah ta’aala mengubah taqdir ialah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ 
الَّتِي

فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ

زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ

“Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang mana ia merupakan penjaga perkaraku. Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku. Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku sebagai tambahan untukku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah matiku sebagai istirahat untukku dari segala keburukan.” (HR Muslim 4897)


Selasa, 27 Agustus 2013

5 Pesan Untuk Manusia Dari Tanah


Berikut 5 pesan sakral dari Sang Tanah :
  1. Silahkan kalian manusia berjalan di punggungku, tapi ingat nanti kalian pasti akan masuk ke perutku.
  2. Silahkan kalian makan apapun yang kalian suka, tapi ingat nanti kalian akan dimakan oleh belatung di dalam perutku.
  3. Silahkan kalian tertawa di punggungku, tapi ingat nanti kalian akan menangis di dalam perutku.
  4. Silahkan kalian berbahagia di punggungku, tapi ingat nanti kalian akan sedih ketika didalam perutku.
  5. Silahkan kalian berbuat dosa sesuka kalian di punggungku, tapi ingat nanti kalian akan disiksa ketika di dalam perutku.

Pesan ini mengingatkan kepada kita bahwa kekayaan, jabatan, dan apapun yang kita miliki tidak akan berguna di dalam kubur, oleh sebab itu jangan menyombongkan dengan apa yang kita miliki saat ini, karena kita semua akan mati.
Perbanyak amal, dan sedekah karena hanya itulah yang akan kita bawa sampai ke dalam kubur.

Ya Allah... 
Bila ada hal yang menghalangi rahmat-Mu turun, tentulah itu sebab kebodohan kami. Maafkan kami, ampuni kami, ya Rabb.
Mudahkan kami menjangkau cinta-Mu. 
Mudahkan kami dalam meniti pertaubatan dan berupaya untuk memperbaiki diri. 
Dan wafatkanlah kami dalam keadaan khusnul khotimah.

Aamiinn...

Tak Selamanya, Suami Itu Indah


Langit juga tidak selamanya cerah. Seorang wanita muslimah, bisa saja mengharapkan pribadi suami yang final. Suami yang punya sekian kelebihan dan keistimewaan yang dapat memanjakan hidup istrinya hingga ke puncak kebahagiaan.

Namun, sebagaimana pemandangan langit, kehidupan rumah tangga seorang wanita muslimah kadang harus mengalami kegelapan, harus tertutup kabut berbagai ... problem yang menyebabkan kebahagiaan jadi tidak jelas datangnya.

Diantara mega mendung dalam rumah tangga itu, adalah profil si suami yang tidak sesuai dengan harapan sang istri.

Meski upaya memilih calon sudah maksimal, mungkin saja Allah takdirkan lain untuk menguji keimanan si istri dengan kehadiran suami yg ''Tidak Layak Gaul'', alias kurang mumpuni kepribadiannya sebagai suami ideal.

Mungkin saja, saat ingin punya suami yg dipandang cukup tampan dan menarik, malah mendapat suami yang ''Kurang Indah'', meski kesholihannya tidak diragukan.

Atau, saat berharap pribadi suami yg pandai bertutur kata, suka memuji, dan mengumbar rayuan kasih serta gombal, eh, malah mendapat suami yg sangat miskin dengan kata-kata, pergaulan sehari semalam hanya diisi bahasa bisu, serta bahasa yg monoton singkat, jelas, dan padat. Dan banyak lainnya..

Bila itu terjadi pada anda, maka saran saya, lakukanlah instropeksi diri, dan ketahuilah yang buruk itu tak selamanya buruk.

Mungkin si suami memiliki berbagai kekurangan menurut si istri, namun bisa jadi Allah akan memperlihatkan kelebihan yang suami lain tidak mempunyainya, atau kelebihan yang membuat istri nyaman berada disampingnya.

Bisa jadi ia kurang tanggap terhadap kebutuhan istri, tapi mungkin kasih sayang dan luapan cintanya meledak ledak dalam berbagai sisi lainnya.

Dan dibalik sekian banyaknya kekurangannya, dunia masih akan terasa indah.

Toh, lalapan yang pahit terkadang bisa menjadi lauk makanan pembangkit selera...

Intinya terkadang kebahagiaan itu terselip dalam serbuan sekian banyak persoalan yg memusingkan. Tapi itulah seni kehidupan.

Wallahu a'lam

Senin, 26 Agustus 2013

Tahlil Seratus Kali Sehari


Islam memang luar biasa. Bayangkan, hanya dengan membaca suatu lafal wirid tahlil tertentu sebanyak seratus kali setiap hari, maka Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjanjikan setidaknya empat manfaat. Kalimat tersebut berbunyi sebagai berikut:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Tidak ada ilah selain Allah semata. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segenap kerajaan dan miliknya segenap puji-pujian. Dan Dia atas segala sesuatu Maha Berkuasa.”

Dalam sebuah hadits beliau menjanjikan empat manfaat yang bakal didapat si muslim sepanjang hari di mana ia membaca lafal tersebut sebanyak seratus kali.

Pertama, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengatakan bahwa muslim tersebut seolah telah memerdekakan sepuluh budak. Subhaanallah. Islam sangat menghargai orang yang memerdekakan budak. Berarti ia telah memberikan kesempatan bagi manusia tersebut untuk menjalani kehidupan yang lebih terhormat sebagai orang merdeka. Kedudukannya telah diangkat dari tempat yang semula rendah dan hina menjadi tinggi dan mulia. Pantas bilamana salah satu misi Islam yang dijelaskan oleh Rib’i bin Amer kepada Panglima Persia berbunyi:

ابتعثنا الله لنخرج الناس من عبادة العباد لعبادة الله وحده

“Kami diutus Allah untuk mengeluarkan manusia dari penghambaan sesama hamba untuk menghamba kepada Allah semata”

Kedua, Allah mencatat bahwa ia telah memperoleh seratus kebaikan. Pada hari berbangkit manusia sangat berharap bahwa dirinya memiliki kebaikan yang banyak untuk memberatkan timbangan neraca mizannya. Ia sangat khawatir bilamana ia mendapati bahwa timbangan keburukannya lebih berat daripada timbangan kebaikannya. Sebab setiap amal ada ganjarannya dari Allah subhaanahu wa ta’aala. Kebaikan diberi hadiah sedangkan keburukan diberi hukuman.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.” (QS Az Zalzalah 7-8)

Ketiga, Allah hapuskan seratus kesalahan yang telah dilakukannya. Subhaanallah. Tidak ada manusia yang bersih dari kesalahan. Setiap hari ada saja kesalahan yang manusia lakukan. Berarti wirid ini sangat penting untuk men-delete berbagai kesalahan yang sadar maupun tidak sadar kita lakukan.

Keempat, Allah janjikan akan membentengi seseorang dari gangguan syaithan selama sehari-semalam. Padahal syaithan telah berbulat tekad untuk menyesatkan manusia dari jalan yang lurus. Berarti dengan wirid ini seseorang akan memperoleh immunity setidaknya selama satu hari dari tipu daya syaithan.

Selengkapnya hadits tersebut berbunyi sebagai berikut:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ 
لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ 
مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ 
عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ
وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ 
(البخاري)

Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa membaca :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Tidak ada ilah selain Allah semata. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segenap kerajaan dan miliknya segenap puji-pujian. Dan Dia atas segala sesuatu Maha Berkuasa.” sebanyak seratus kali dalam sehari, maka hal itu setara dengan memerdekakan sepuluh budak, dan dituliskan untuknya seratus kebaikan serta dihapuskan beginya sertus kesalahan lalu ia memperoleh perlindungan dari syaithan pd hari tersebut sampai sore hari dan tidak seorangpun yang bisa menandinginya kecuali orang yang ber-’amal melebihi daripada itu.” (HR Bukhary)

Sabtu, 24 Agustus 2013

Keutamaan Puasa Syawal


Puasa merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. 

Rasulullah Saw. bersabda: “Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai.”(HR. Tirmidzi). 

Seorang hamba Allah yang shaleh akan senantiasa melakukan kebaikan-kebaikan dengan melakukan amalan-amalah sunnah sehingga Allah mencintainya. “Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, untuk mendapatkan kecintaan Allah ta’ala, maka diajurkan puasa sunnah setelah melakukan yang wajib. Di antara puasa sunnah yang Nabi Saw. anjurkan setelah melakukan puasa wajib (puasa Ramadhan) adalah puasa enam hari di bulan Syawal.

Karena dengan berpuasa syawal, maka seorang hamba Allah seakan telah melakukan puasa setahun penuh. “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Secara rasional, hitungan setahun ini berasal dari kebaikan yang dilakukan seorang hamba Allah. Apabila melakukan satu kebaikan maka akan dibalas sepuluh kebaikan yang semisal. “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Al An’am: 160).

Puasa Ramadhan selama sebulan berarti akan semisal dengan puasa 10 bulan. Puasa Syawal adalah enam hari berarti semisal dengan 60 hari yang sama dengan 2 bulan. Oleh karena itu, seseorang yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal akan mendapatkan puasa seperti setahun penuh. (Lihat Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/56 dan Syarh Riyadhus Sholihin, 3/465). 

Ketika seorang hamba Allah di setiap tahun dari hidupnya selalu diisi dengan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah di bulan Syawal, maka sepanjang tahun seolah telah melakukan amalan-amalan kebaikan dari puasa. Seorang hamba yang yang dicintai Allah Swt. hanyalah orang-orang yang melakukan amalan kebaikan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Bila hal ini telah dilakukan, maka Allah Swt. akan senantiasa mencintainya. 

Allah SWT berfirman dalam Hadis Qudsi, “Tiada yang paling Aku sukai dari hamba-Ku selain mendekatkan diri kepada-Ku dengan melakukan apa yang Aku wajibkan padanya.
Apabila hamba-Ku mendekat pada-Ku dengan senantiasa melakukan hal-hal yang sunnah maka Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, Aku menjadi matanya yang ia gunakan untuk melihat, Aku menjadi tangannya yang ia gunakan untuk mengambil (bertindak) dan Aku menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan, jika ia meminta pada-Ku, pastilah Aku beri, dan jika ia memohon perlindungan, pastilah Aku melindunginya." (HR. Bukhari).

Alangkah berkahnya hidup seorang hamba, bila senantiasa dicintai Penciptanya. Karena hidupnya senantiasa dihiasi dengan pahala dari amalan kebaikan yang diwajibkan dan yang disunahkan oleh Allah Swt. 

“Ya Allah, berkahilah kami dalam pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, pasangan hidup kami dan anak keturunan kami, dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang".


Kamis, 22 Agustus 2013

Siksa yangTertangguhkan


Sering orang berkata katanya Allah berkuasa dan tak suka pada perbuatan-perbuatan yang kufur atau durhaka. Lalu, mengapa nyatanya orang-orang yang kelihatannya bergelimang dosa tetap saja ada bahkan seperti hidupnya lebih sejahtera, rezekinya mudah, serta hidup mewah? Sementara kita yang taat beribadah dan setiap waktu berdoa kepada Allah begini-begini saja, apa adanya, bahkan kadang hidup seperti banyak susah. 

Di sinilah sebenarnya ujian dan kekuatan rahasia Allah. Kita yang beribadah dan taat kepada Allah diberi porsi rezeki dan kesempatan yang terbatas tentu tak lepas dari rencana Allah yang akan memberi kebahagiaan kelak. 

Mendidik bersikap tawakal dan bersyukur, memandang harapan dalam janji-janji Allah yang diimani benar adanya, mengerti akan ibrah  sejarah masa lalu, serta tetap dekat dan ditemani Allah sepanjang arung kehidupan yang dilaluinya.  

Sebaliknya mereka yang berbuat buruk, mengingkari ayat-ayat Allah, serta terjebak di pusaran kesibukan duniawi yang mempesona, sebenarnya hanya akan menikmati sementara saja karena di depan mereka ada jurang yang sangat dalam dan mengerikan. Siksaan yang tertangguh. 

Allah SWT  menunjukkan ayat-ayat-Nya sebagaimana diingatkan dalam  QS Al Isra 59 “Dan tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan tanda-tanda  (kekuasaan Kami), melainkan karena itu telah didustakan oleh orang terdahulu. Dan telah Kami berikan kepada kaum Tsamud unta betina yang dapat dilihat (sebagai mu’jizat) tetapi mereka berlaku zalim (kepada unta itu). Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu kecuali agar mereka takut”.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan bahwa Sunaid dari Sa’id bin Jubair bahwa kaum musyrik pernah berkata, ”Wahai Muhammad, kamu mengaku bahwa sebelum kamu, Allah juga mengutus para nabi yang lain. Di antara nabi itu ada yang dikaruniai mu’jizat dengan ditundukkan kepadanya angin yang berembus dengan baik menurut perintahnya kemana saja yang dikehendakinya. Di antara mereka juga ada yang diberi mu’jizat untuk menghidupkan orang yang telah mati. Oleh karena itu, jika kamu menginginkankami beriman  dan mempercayaimu, berdoalah kepada Tuhanmu untuk kami dengan mengubah seluruh bukit Shafa ini menjadi bukit emas”.

Imam Ahmad meriwayatkan Ibnu Abbas ra menuturkan kaum kafir meminta kepada Nabi Muhammad untuk memperlihatkan mukjizat dengan mengubah bukit Shafa menjadi bukit emas dan menundukkan pegunungan menjadi tempat yang amat baik untuk bercocok tanam. 

Lalu dikatakan kepada Nabi Muhammad, “ Jika kamu mau, Kami akan menangguhkan kepada mereka, dan jika kamu mau Kami dapat mengabulkan permintaan mereka, tetapi jika mereka masih kafir, niscaya mereka akan binasa sebagaimana binasanya umat terdahulu”. 

Nabi menjawab, “Tidak, tapi tangguhkanlah mereka”. Kemudian Allah menurunkan ayat di atas. An Nasa’i meriwayatkan kisah ini dari jalan hadits Jarir.

Demikianlah Rosulullah SAW khawatir jika do’a dikabul dan bukit Shafa menjadi emas, mereka tetap saja kafir, karena “emas” sering membawa kerakusan, lupa diri, bahkan menjadi lebih durhaka lagi. Rosul memilih opsi penangguhan.  

Penangguhan adalah kesempatan  agar ada waktu untuk menda’wahi kiranya mereka dapat beriman dan bertobat. Jika ternyata tidak, maka siksa yang tertangguh akan datang menurut kehendak Allah. Dan tentunya siksa akherat sudahlah pasti.

Kita saat ini suka membandingkan kehidupan kita sendiri yang “berat” melaksanakan  sholat, shaum, atau ibadah lain  dengan orang atau komunitas lain yang “ringan” menunaikan kewajiban. Mengapa  mereka yang minim ibadah bahkan nampaknya tak beriman dan durhaka itu nampak begitu mudah untuk hidup jauh lebih sejahtera. Bisnis sukses, berkuasa, kendaraan dan rumah-rumah yang mewah. Gampang rezekinya. 

Perbadingan yang dibarengi rasa iri apalagi berprasangka buruk terhadap keadilan Allah sesungguhnya tidaklah patut, sebab semua itu berlaku hukum penangguhan. Allah akan memarahi dan mengadzab pada waktunya. Tidak ada perbuatan buruk yang tak tercatat, seluruhnya terdata dan akan dibukakan. Lalu catatan itu membuat penyesalan yang sangat mendalam. Tak ada waktu untuk perbaikan. Siksa yang tertangguhkan. 

“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan). Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang diberikan, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa” (QS AL An’aam 44). 

Nah, di akhirat nanti yang banyak melakukan dosa serta melupakan urusan Allah selama di dunia, siksa penangguhan akan didapat.  Diawali dengan mendapatkan catatan amal yang diterima dengan tangan kiri dan dari belakang. 

“Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata “alangkah baiknya jika kitab tidak diberikan padaku, sehingga aku tak tahu bagaimana hisabku, wahai kiranya (kematian) itu yang menyudahi segala sesuatu, hartaku sama sekali tak berguna bagiku, kekuasaanku telah hilang dariku” (QS AL Haqqah 25-29).
“Dan adapun orang yang yang catatannya diberikan dari arah belakang, maka dia akan berteriak “Celakalah aku !”. (QS Al Insyiqaq 10-11).

Oleh HM Rizal Fadillah

Selasa, 20 Agustus 2013

Agar Tidak Menikah dengan Pria yang Salah


Di tengah-tengah perkawinan tidak jarang wanita merasa salah memilih pasangan. Pertikaian pun mulai muncul, dan perceraian dipilih sebagai jalan tengahnya. Tentu Anda tidak ingin bernasib sama. Untuk itu sebelum buru-buru memutuskan untuk menikah simak tipsnya berikut ini, seperti dilansir Cosmopolitan Amerika.

1. Mengetahui Masa Lalunya
Untuk mengetahui masa depannya adalah dengan melihat masa lalunya. Meski si dia mengatakan telah berubah, namun Anda harus betul-betul melihat perubahannya. Jika si dia dulu hobi selingkuh dan tipe pria playboy jangan langsung meng-iyakan ketika si dia mengajak Anda menikah. Anda perlu waspada dan melihat sikapnya terlebih dahulu.

2. Melihat Kelebihan dan Kekurangannya
Si dia memiliki pekerjaan yang bagus dengan gaji yang lumayan, itu tentu bisa dimasukkan ke dalam daftar kelebihannya. Tapi lihat juga kekurangannya. Pekerjaannya mungkin menuntutnya bekerja lebih giat dan sering pergi ke luar kota. Hal itu mungkin bisa mengganggu Anda dan masalah bisa muncul dari situ.

Jika Anda tipe wanita yang memiliki banyak teman dan merasa tidak masalah jika sering ditinggal oleh pasangan, maka rutinitasnya yang sibuk tidak menjadi masalah. Tapi jika Anda tipe wanita yang suka diam di rumah dan sangat mementingkan kuantitas pertemuan, maka Anda akan merasa tersiksa dan merasa sangat kesepian. Jadi, Anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangnya dari berbagai sudut.

3. Jangan Menikah karena Anda Bergantung dengannya
Saat ini si dia memiliki karir yang baik dan memiliki gelar S2, si dia pun bercita-cita akan memiliki perusahaan sendiri dalam waktu lima tahun ke depan. Kemapanan si dia itu mungkin bisa membuat Anda semakin yakin akan menikah dengannya. Tapi jangan mau menikah dengannya karena Anda menggantungkan kehidupan finansial kepadanya. Ketika lima tahun yang akan datang si dia belum memiliki perusahaan, Anda bisa kecewa dan menuntutnya untuk bisa lebih karena Anda sudah terlalu berharap banyak.

4. Lihat Keluarganya
Saat ini mungkin Anda masih berpikir tidak peduli dengan keluarganya, toh Anda yang akan menjalani rumah tangga dengan putranya. Tapi kehidupan pernikahan tidak semudah itu. Ketika Anda melahirkan, libur panjang atau hari besar keagamaan, maka Anda akan bertemu dengan keluarganya. Jika dari masa pacaran Anda merasa tidak cocok dengan keluarganya, maka Anda harus memikirkan lebih lanjut. Keluarganya bisa berperan besar dalam kehidupan rumah tangga Anda dan pasangan.


UNIBLUE POWERSUITE PRO 2012 3.0.7.5

UNIBLUE POWERSUITE 2012 3.0.7.5 adalah software Utility kategori handal, scan otomatis dari setiap registry yang mengalami keruskan, Junk file yang memberatkan , serta driver scaner yang sudah included menjadi satu kesatuan untuk speed up komputer anda sobat.

Langkah Aktivasi:
  1. Install Software nya, Setelah Selesai, Silahkan Exit 
  2. Selanjutnya Buka Folder CArck, COpy kan Isinya KE directory INstallan Software ( C: Program Files/Uniblue/Power Suite ) YAng asli DI REPLACE
  3. Enjoyy

Download  UNIBLUE POWERSUITE 2012 3.0.7.5 : disini (14.5MB)
Semoga bermanfaat...