Tanda-tanda hati yang mati dan cara mengembalikannya

Assalamu alaikum wa
rahmatullahi wa barakatuh.
Sahabatku, kusampaikan
di antara tanda-tanda hati yang mati:
1. "Tarkush
sholah', berani meninggalkan salat fardhu.
2. "Adzdzanbu bil
farhi", tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar
(QS Al A'raf:
3. "Karhul
Qur'an", tidak mau membaca Alquran.
4. "Hubbul
ma'asyi", terus menerus maksiat.
5. "Asikhru",
sibuknya hanya mempergunjing dan buruk sangka, serta merasa dirinya selalu
lebih suci.
6. "Ghodbul
ulamai", sangat benci dengan nasihat baik dan ulama.
7. "Qolbul
hajari", tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan dan
akhirat.
8. "Himmatuhul
bathni", gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya.
10.
"Anaaniyyun", tidak mau tau, cuek, atau masa bodoh keadaan orang
lain, bahkan pada keluarganya sendiri sekalipun menderita.
11. "Al
intiqoom", pendendam hebat.
12.
"Albukhlu", sangat pelit.
13.
"Ghodhbaanun", cepat marah karena keangkuhan dan dengki.
14. "Asy
Syirku", syirik dan percaya sekali kepada dukun dan praktiknya.
Semoga Allah menghiasi
hati kita dengan keindahan iman dan kemuliaan akhlak. Aamiin.
Subhanallah, lantas
bagaimana caranya agar kembali menghidupkan hati yang mati? Mulailah dengan
sungguh sungguh bertaubat. Allah janji akan mengubah keadaan mereka yang
sungguh-sungguh bertaubat. "Yubaddilullaahu sayyiaaatihim hasanaat."
(QS Al Furqon 70).
Tadinya kotor menjadi
bersih, tadinya hina menjadi mulia, tadinya mati menjadi hidup, tadinya hatinya
keras menjadi mudah menangis.
Kedua, banyak berdzikir,
beristighfar dan bersholawat, "liyukhrijakum minazhzhulamaati ilan
nuuri." Mereka yang banyak berdzikir, Allah keluarkan dari kegelapan
menuju cahayaNya." (QS Al Ahzab 41-44).
Dan Rasulullah pun
mengingatkan bahwa perbedaan hamba yang berdzikir dengan yang tidak, seperti
orang yang hidup dengan yang mati.
Ketiga, menghidupkan
sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW, seperti menegakkan salat malam, tadabbur
Alquran, berjamaah di masjid, sedekah, selalu menjaga wudhu, dan sebagainya.
Lakukan dengan kesadaran, kecintaan kepada Rasulullah, dan lakukan istiqomah
terus menerus, jangan putus.
Maka "wa ashlaha
baalahum", Allah ubah keadaan mereka (QS Muhammad: 2). Tentu yang paling
utama adalah serius taat, maka banyak keajaiban pada hamba Allah yang
sungguh-sungguh taat.
"Barangsiapa
bertakwa sungguh-sungguh maka Allah tunjukkan jalan keluar dari masalahnya, dan
rizki yang tidak pernah ia duga." (QS Ath Thalaq: 2-3).
Oleh Ustad Arifin iLham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar