Azab pedih untuk orang yang tidak mau diam pada saat azan dikumandangkan![]()
lidahnya di saat
kematian?
Kebanyakan orang yang
nazak,saat hampir tiba ajalnya,tidak dapat berkata apa-apa …
Lidahnya kelu, keras
dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan ‘sakaratul maut’. Ini sebabnya
adalah kebiasaan remeh kita yang sering tidak mendiamkan diri saat adzan
berkumandang.
Diriwayatkan sebuah
hadist: “Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak ALLAH akan
kelukan lidahnya ketika maut menjemput. ”
Ini jelas menunjukkan,
kita disarankan agar mendiamkan diri dan jangan berkata apa-apapun semasa
azan berkumandang. Sebagai seorang Muslim, kita wajib menghormati azan. Azan
itu Banyak fadhilahnya (keuntungan).
Sebuah hadist shahih
berbunyi “Seandainya memang mengetahui apa yang terkandung dalam adzan dan
barisan pertama (dalam shalat berjamaah), kemudian mereka tidak mendapatinya
kecuali dengan cara mengundinya, pasti mereka mengundinya” (Bukhari dan
Muslim).
Jika terhadap lagu
kebangsaan saja kita diajari agar berdiri tegak dan diamkan diri, mengapa
ketika azan yang merupakan panggilan ALLAH, kita tidak mendiamkan diri?
Itulah makanya, ALLAH mengkelukan lidahnya saat sakaratul maut datang.
Kita takut dengan
kelunya lidah ketika ajal hampir tiba dengan tidak sanggup mengucap kalimah
“Lailahaillallah …”.
Padahal barangsiapa
yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut ALLAH, dengan
izin-Nya ALLAH menjanjikan masuk syurga.
Oleh karena itu,
marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada ALLAH supaya lidah
ini tidak kelu ketika nyawa kita sedang dicabut.
“Ya ALLAH!
Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia,lancarkan
lidah kami mengucap kalimah “Lailahaillallah..” ketika sakaratul maut
menghampiri kami.
Semoga bermanfaat...
|
Translate
Sabtu, 01 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar