Inilah Keutamaan Zikir
Ibnu Abbas RA
meriwayatkan, zikir kepada Allah merupakan ibadah terbesar dibandingkan ibadah
lainnya. Bahkan, Allah SWT memberikan jaminan langsung kepada hamba-hamba-Nya
yang senantiasa berzikir kepada-Nya.
“Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku
ingat (pula) kepadamu.” (QS al-Baqarah [2]: 152).
Zikir adalah satu amal
ibadah yang sangat strategis bagi umat Islam untuk berkomunikasi dengan Allah
SWT. Dengan berzikir, Allah pun langsung mengingat kita. Karena itu, semakin
banyak kita mengingat Allah, semakin kuat pula Allah mengingat kita. Dalam
Alquran, Allah memerintahkan umat Islam untuk senantiasa memperbanyak zikir
kepada-Nya. “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama)
Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS al-Ahzab [33]: 41).
Zikir harus dilakukan
setiap saat, kapan pun, di mana pun, dan dalam keadaan bagaimanapun. Karena,
Allah akan memberikan beragam keutamaan kepada orang yang banyak mengingat-Nya.
Bahkan, Allah akan memberikan sesuatu yang lebih baik kepada ahli zikir.
Dalam Hadis Qudsi, Allah
SWT berfirman, “Siapa yang menyibukkan diri dengan mengingat-Ku, daripada
meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberikan kepadanya sesuatu yang lebih baik
dari yang diberikan kepada orang yang meminta.” (HR Bukhari).
Karena itu, pantaslah
jika seorang sahabat Nabi, Muadz bin Jabal, berkata, “Penghuni surga tidak
menyesali apa pun selain waktu yang mereka lewatkan tanpa berzikir kepada
Allah.” Subhanallah, sedemikian agungnya faedah zikrullah. Masihkah kita enggan
untuk melakukannya?
Rasanya, tak seorang
Muslim pun yang tidak mengerti tentang zikir. Tetapi dalam praktiknya,
mayoritas umat Islam masih enggan untuk melakukannya. Hal ini bisa kita
saksikan dari semakin banyaknya huru-hara, tawuran antarwarga, pencurian,
perjudian, penipuan, dan korupsi.
Fakta yang paling nyata
adalah masih banyak umat Islam yang interaksinya dengan Alquran dan masjid
sangat kurang dan memprihatinkan. Padahal, seorang Muslim akan terjamin mampu
melakukan zikir dengan benar dan konsisten manakala dirinya memiliki interaksi
yang baik dengan Alquran dan masjid.
Hanya dengan Alquran,
seorang Muslim akan memperoleh kebahagiaan. Dan, hanya melalui Masjid seorang
Muslim dapat dikatakan benar-benar beriman. Itulah mengapa bangunan yang
pertama dibangun oleh Rasulullah SAW adalah masjid.
“Hanya yang memakmurkan
masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut
(kepada siapa pun) selain kepada Allah. Maka, merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS at-Taubah
[9]: 18).
Hanya dengan Alquran dan masjid, insya Allah keutamaan zikir akan kita dapatkan dengan sempurna. Aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar